Pengertian IP ADDRESS, IP PRIVATE, IP PUBLIC, dan BROADCAST


Pengertian IP Address

 IP adalah singkatan dari Internet Protocol, atau dalam bahasa Indonesia berarti Protokol Internet. Jadi, IP address atau internet protocol address adalah alamat protokol internet (alamat IP) yang mengidentifikasi segala perangkat yang terhubung ke jaringan, baik jaringan internet pada umumnya maupun lokal.


Fungsi IP Address

Saat Anda mengunjungi sebuah website, perangkat yang Anda gunakan perlu menemukan lokasi data website tersebut untuk kemudian mengambil datanya dan menyajikannya kepada Anda.

Pernah menuliskan alamat rumah lengkap dengan nomornya untuk menerima paket dari Ecommerce? Yap, seperti itulah kira-kira fungsi alamat IP ini.

Jadi, apabila diibaratkan, IP address adalah nomor rumah yang berfungsi untuk memastikan bahwa paket (data) dikirim ke rumah (perangkat) yang tepat. Dengan kata lain, fungsi IP address adalah sebagai media komunikasi bagi suatu perangkat agar permintaan untuknya diarahkan ke tujuan yang tepat melalui jaringan.


Cara Kerja IP Address

Pertama, komputer terhubung ke router jaringan yang biasanya disediakan oleh penyedia layanan internet (ISP). Kemudian, router akan berkomunikasi dengan server tempat website disimpan untuk mengakses file yang perlu dikirim kembali ke komputer Anda.

Komputer, router, dan server memiliki IP address tertentu yang bisa dikenali satu sama lain. Oleh karena itu, dengan alamat inilah masing-masing perangkat bisa berkomunikasi, mengambil data, dan mengirimkannya.


Jenis-Jenis IP Address

Versi IP address dibagi menjadi dua, yaitu IPv4 dan IPv6. Kemudian, IP address konsumen juga dibagi ke dalam empat jenis, yaitu privat, publik, dinamis, dan statis.

Selain itu, ada juga dua jenis IP address website, yaitu shared (bersama) dan dedicated (khusus). Di bawah ini, kami akan menjelaskan setiap jenis-jenis IP secara lebih mendetail.


IPv4

IPv4 adalah alamat IP yang paling umum digunakan, dengan panjang 32-bit dan empat bagian (oktet) yang dipisahkan oleh titik. Nilai setiap oktet berkisar dari 0 – 255. Kepanjangan IPv4 yaitu Internet Protocol version 4.

Dengan kemungkinan ini, bisa disimpulkan bahwa saat ini ada sekitar 4,3 miliar alamat IPv4 yang berbeda di seluruh dunia.

Contoh IPv4 adalah seperti berikut:


169.89.131.246

192.0. 2.146

01.102.103.104

Karena merupakan yang paling banyak digunakan, saat ini hampir semua sistem pasti bisa menangani routing IPv4 tanpa masalah. Selain itu, alamat IPv4 mendukung mayoritas topologi jaringan karena prefiksnya yang sederhana. Data dalam address packet IPv4 juga dienkripsi dengan baik untuk memastikan komunikasi yang aman antar jaringan.


IPv6

IPv6 adalah versi IP address yang lebih baru dari IPv4, dimaksudkan untuk menggantikan IPv4 karena variasi IPv4 yang kini mulai terbatas.

Kalau IPv4 memiliki panjang 32 bit, panjang IPv6 mencapai 128 bit. Artinya, ada sekitar 340 undecillion (angka di belakang digit pertamanya ada 66!) alamat IPv6 yang berbeda.

IPv6 ditulis dalam rangkaian digit heksadesimal 16 bit dan huruf, dipisahkan oleh titik dua. Jadi, pada jenis IP address ini, Anda akan menjumpai huruf dari A sampai F.

Berikut adalah contoh IPv6:


2001:3FFE:9D38:FE75:A95A:1C48:50DF:6AB8

2001:0db8:85a3:0000:0000:8a2e:0370:7334

2001:db8:3333:4444:CCCC:DDDD:EEEE:FFFF

Dengan IPv6, routing akan menjadi lebih efisien karena memungkinkan penyedia layanan internet meminimalkan ukuran tabel routing. IPv6 juga menggunakan Internet Protocol Security (IPsec), jadi Anda tidak perlu cemas dengan autentikasi, kerahasiaan, dan integritas data.

Terlebih lagi, IPv6 tidak memiliki IP checksum sehingga pemrosesan packet menjadi lebih efisien, dan mendukung multicast. Hasilnya, transmisi data pun bisa dikirim ke beberapa tujuan sekaligus sehingga akan menghemat bandwidth jaringan.




IP Public 

IP public adalah alamat IP yang digunakan dalam jaringan global Internet, dimana penggunaan dan alokasinya diatur oleh IANA (Internet Assigned Numbers Authority) dan untuk kawasan Asia Pasifik dibawah APNIC (Asia-Pacific Network Information Centre).

IP public bisa didapatkan jika komputer/perangkat dikoneksikan dengan jaringan internet dari ISP (Internet Service Provider).


IP Private 

IP Privat adalah sebuah alamat atau IP Address yang diberikan ke komputer atau laptop yang dan tidak terhubung ke jaringan internet. IP Privat akan berkomunikasi dan terhubung kejaringan internet melalui NAT. NAT sendiri biasanya dikonfigurasikan didalam router yang terhubung ke internet sebelum masuk ke jaringan lokal.






Broadcast 

Pengertian Broadcast

Dalam pengertiannya, broadcast terbagi menjadi tiga karakteristik yang berbeda, yaitu secara umum, dalam jaringan komputer dan menurut ilmu komunikasi. Selain itu, penggunaan medianya juga bervariasi, tergantung dari proses penerapannya.


1. Pengertian Broadcast secara Umum

Secara umum, pengertian broadcast adalah cara untuk mengirimkan data ke beberapa titik atau tujuan secara bersamaan. Dimana pengiriman tersebut dilakukan tanpa melalui pemeriksaan akan kesiapan masing-masing titik. Selain itu tidak pula memperhatikan terkirim atau tidaknya data tersebut.

Sementara pada pengertian lainnya, broadcast ialah mengirim sinyal pada beberapa lokasi melalui satelit, radio ataupun jaringan komunikasi yang lain dalam waktu bersamaan. Dengan kata lain broadcast merupakan layanan server yang menyebarkan data secara paralel kepada beberapa client sekaligus.


2. Pengertian Broadcast dalam Jaringan Komputer

Di dalam jaringan komputer Kita akan mendengar istilah IP broadcast. Dimana umumnya IP broadcast pada komputer adalah IP address terakhir yang digunakan dalam jaringan tersebut. Sehingga IP address tersebut tidak dapat digunakan pada komputer lain milik client.

Pada jaringan komputer broadcast dibagi ke dalam 3 kategori. Kategori tersebut adalah broadcast domain, broadcast addres dan broadcast storm. Berikut penjelasan singkatnya.

  • Broadcast Domain, seluruh perangkat yang dapat mengetahui sinyal dari perangkat jaringan tertentu yang ada pada satu segmen.
  • Broadcast Address, merupakan alamat berisikan bit 1 dan mampu mengirim alamat ke seluruh terminal yang terhubung pada jaringan tersebut.
  • Broadcast Storm/LOOP, broadcast storm adalah kondisi ketika paket atau data yang dikirimkan hanya berputar di dalam jaringan karena adanya kesalahan desain pada jaringan.

3. Pengertian Broadcast menurut Ilmu Komunikasi


Dalam ilmu komunikasi, broadcast atau broadcasting merupakan cabang ilmu komunikasi yang terkait dengan penyiaran. Dari pengertian broadcast tersebut dapat disimpulkan jika materi broadcasting menitik beratkan pada teori juga praktek pengiriman atau penyiaran agar dapat disampaikan dengan menarik serta mudah diterima.

Broadcasting sendiri memiliki karakter menghibur, mendidik serta memberikan informasi. Dimana pengiriman atau penyiarannya dapat dilakukan melalui jaringan dengan kabel maupun tanpa kabel atau nirkabel.

Jaringan nirkabel sendiri lebih populer karena lebih ekonomis juga fleksibel. Meskipun sangat bergantung pada ionosfer untuk kekuatan signalnya. Tidak stabil seperti jaringan dengan kabel.


Contoh Broadcast

Contoh broadcast yang umum Kita temui yaitu siaran radio dan juga siaran televisi. Dimana siaran tersebut berlangsung secara terus menerus, tanpa perlu memastikan terlebih dahulu apakah ada pesawat radio maupun televisi yang memonitor.

1. Media Cetak
Media cetak menjadi salah satu perantara untuk bisa menyampaikan informasi yang cukup luas. Informasi akan disebar dengan cara dicetak pada kertas baik berupa koran, tabloid, majalah dan lain sebagainya. Meski tampilannya terbatas tanpa adanya audio maupun video, tetapi penyampaian informasi melalui media ini memberi analisa lebih mendalam dan bersifat repeatable.



2. Media Elektronik
Disebut media elektronik karena perangkatnya hanya bisa digunakan jika tersambung dengan sumber listrik. Media elektronik ada yang menggunakan kabel juga nirkabel.

Penyampaian informasi atau broadcast melalui media ini jauh lebih cepat dari media cetak. Jangkauannya juga lebih luas. Tampilannya juga lebih menarik karena terdapat audio ataupun video. Sayangnya tidak akan ada pengulangan siaran dan komponen pendukungnya lebih mahal jika dibandingkan dengan media cetak.



3. Media Online
Untuk jenis media ketiga ini merupakan gabungan dari karakteristik dua jenis media sebelumnya. Dalam menyampaikan informasi, media online memanfaatkan jaringan internet.


Untuk mempercepat penyampaian informasi didukung dengan penggunaan sistem jaringan berskala besar seperti misalnya WAN dan juga MAN. Hanya saja biaya pengadaan infrastruktur tersebut terbilang mahal.

Pemanfaatan media online terbilang praktis, informasi dapat diakses dalam bentuk audio, video juga teks di mana saja, kapan saja dengan sangat cepat. Hanya saja tidak semua informasi tersebut akurat.

Selain itu kerja dari media online sangat bergantung pada kuat-lemahnya signal. Meski begitu, media online terus mengalami perkembangan dan juga perbaikan dalam penyampaian informasi seiring dengan perkembangan teknologi.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama