KOLONEL HARLAND SANDERS

Kolonel Harland Sanders dikenal sebagai pendiri KFC, sebuah restoran waralaba ayam goreng paling terkenal di dunia. Saat ini lebih dari satu miliar ayam goreng hasil resep Kolonel dinikmati setiap tahunnya di dunia. Bahkan tersedia hampir di 80 negara di seluruh dunia. Itulah hasil perjuangan berat Kolonel Harland Sanders sebagai Pendiri KFC (Kentucky Fried Chicken).

Dalam perjalanannya, Tak ada kata terlambat untuk memulai usaha walaupun di usia sangat tua. Itulah yang dibuktikan oleh Kolonel Harland Sanders. Kisah inspiratif jatuh bangun dalam berusaha dari pendiri KFC ini sangat patut untuk disimak. Berikut kami sajikan Biodata, profil serta Biografi Kolonel Harland Sanders dan juga perjuangannya membangun KFC sebagai salah satu waralaba makanan cepat saji terbesar di dunia.


Biodata Harland Sanders

Nama : Harland David Sanders

Lahir : Indiana, Amerika, 9 September 1890

Wafat : Kentucky, Amerika, 16 Desember 1980

Orang Tua : Wilbur David Sanders (ayah), Margaret Ann Sanders (ibu)

Istri : Josephine King, Claudia Price

Anak : Mildred Sanders Ruggles, Harland Sanders, Jr., Margaret Sanders

Dikenal : Pendiri KFC (Kentucky Fried Chicken)


Biografi Kolonel Harland Sanders

Harland Sanders lahir pada tanggal 9 September 1890. Nama Lengkapnya adalah Harland David Sanders. Ayahnya bernama Wilbur David Sanders dan ibunya bernama Margaret Ann Sanders.


Masa Kecil

Di usia 6 tahun, Sanders kehilangan ayahnya yang meninggal Ibunya pun terpaksa memikul tanggung jawab lebih awal. Kondisi yang ada mengharuskan Harland Sanders menjaga kedua adik kandungnya dan belajar memasak lebih awal.

Belum menginjak tujuh tahun, Ia telah menjadi koki handal. Dia bekerja di sawah saat baru berusia sepuluh tahun dengan upah dua dolar setiap bulan.


Dari Kuli hingga Tukang Parkir

Pada saat bekerja sebagai kuli dengan hanya mendapat upah tidak lebih dari enam belas sen, Ia juga pernah bekerja sebagai tukang parkir. Di tahun 1906, ia kemudian masuk tentara dan dikirim ke Kuba. Setelah itu ia kemudian pensiun dari angkatan darat.

Hidup dengan mengandalkan uang pensiun tidaklah cukup, ia kemudian bergabung menjadi tim pemadam kebakaran kereta api. Pada masa – masa itu juga, Ia juga belajar hukum melalui koresponden. Dia terus menggali kemampuannya hingga akhirnya dia memperoleh ijazah di bidang hukum.

Meskipun dia sudah sering menangani kasus di beberapa pengadilan di Little Arkansas, namun dia merasa penghasilannya sangat jauh dari standar. Oleh karena itu, baginya ijazah yang telah diperolehnya tidak ada gunanya. Ia meninggalkan profesi pengacara dan membuka sebuah stand untuk servis mobil pada tahun 1929 di Corbin, Kentucky.


Membuka Rumah Makan

Suatu hari, seorang penjual asongan berkata bahwa di kota ini tidak ada rumah makan yang bagus, sehingga siapa pun bisa makan di dalamnya dengan nyaman. Ia mengiyakan pendapat itu.

Dalam benaknya bergejolak keinginan untuk mendirikan sebuah rumah makan. Tidak satu pun orang yang tahu kalau komentar pedagang asongan tersebut akan menjadi satu titik dalam kehidupan Harland Sanders yang kemudian akan mengubah nasibnya. Rumah makan tersebut melahirkan sebuah gebrakan dalam menyajikan menu makanan tercepat.

[pullquote]…Sungguh, sepintas saya pernah berpikir bahwa sesuatu yang paling mengesankan yang pernah saya lakukan di masa silam adalah memasak. Sebagaimana saya ketika menjual apa yang saya masak, maka masakan saya pasti tidak akan lebih jelek dari masakan para pemilik rumah makan yang ada di kota iní. – Harland Sanders[/pullquote]

Harland Sanders memulai dari sebuah ruangan kecil, yaitu sebuah gudang di belakang stand pelayanan mobilnya. Ia telah mengubahnya menjadi sebuah rumah makan kecil yang menjual ayam goreng dan sayur segar.

Rumah makan Harland Sanders begitu terkenal. Untuk membuka rumah makan, Ia tidak merasa kesulitan hanya dengan menutup pom bensinnya dan mengubahnya menjadi sebuah rumah makan yang ia beri nama “Café Sanders”.

Pada tahun 1930, usaha Harland Sanders semakin berkembang. Rumah makannya kini dipenuhi seratus empat puluh dua orang. Mengingat cintanya terhadap pengembangan dan pendidikan yang terus menerus dalam hal apa pun, akhirnya Ia mengikuti sebuah pelatihan tentang manajemen rumah makan dan hotel selama delapan minggu di Universitas Cornell.


Menyukai Ayam Goreng

Harland Sanders sangat suka ayam goreng, hanya saja tidak memakai cara klasik, yaitu dengan memakai minyak yang tidak bisa menghasilkan rasa seperti yang diinginkannya. Pada tahun 1939, Pendiri KFC ini kemudian menemukan cara jitu untuk menggoreng ayam.

Salah satu hal yang membantu penemuan barunya tersebut adalah penemuan pressure cooker atau panci bertekanan yang dapat menghasilkan ayam lezat dan segar dalam waktu sepuluh detik dengan cara dikukus di atas uap.


Resep ‘Sebelas bumbu rahasia KFC’

Cara tersebut sangat baik sebab tanpa menghilangkan rasa dan bau serta tidak menggunakan minyak. Setiap tahun, Ia terus selalu melakukan percobaan untuk ayam gorengnya hingga akhirnya ia menemukan resep spesial ayam goreng yang terdiri dari rempah – rempah dan bumbu – bumbu yang dikenal dengan ‘Sebelas bumbu rahasia KFC.’

Pada tahun 1949, Harland Sanders menerima pangkat kolonel berkat keberhasilannya di wilayah Kentucky. Akan tetapi, Ia lebih suka dipanggil bisnisman.

Pada tahun 1953, Harland Sanders mendapat tawaran untuk menjual rumah makannya dengan harga seratus enam puluh empat ribu dolar. Meski jumlah ini sangat menggiurkan, akan tetapi Harland Sanders menolaknya.


Jatuh Bangkrut

Selang beberapa tahun, tata letak kota Kentucky mengalami perubahan, sehingga rumah makannya tidak lagi strategis dan menarik pengunjung.

Inilah yang menjadi sebab kenapa dia terpaksa menjualnya melalui pelelangan terbuka dengan harga tujuh puluh lima ribu dolar. Jumlah ini belum cukup untuk membayar hutang – hutangnya.1000 Lebih Penolakan

Sang Kolonel memutuskan untuk pensiun. Dia mendapatkan uang sejumlah seratus lima dolar dari jaminan sosial miliknya sendiri dan juga milik istrinya. Meski dengan kondisi jiwa yang remuk dan serba kekurangan, akan tetapi Harland Sanders tidak menyerah.

[pullquote]…Tidak ada apa pun di hadapanmu kecuali satu hal yang bisa dilakukan, yaitu menggoreng ayam. Inilah yang akan engkau lakukan sepanjang hayatmu – Harland Sanders[/pullquote]

Di Umur yang sudah terlalu tua bagi kebanyakan orang, Harland Sanders mencoba menjual resep ayam goreng ala KFC ke rumah makan di wilayah Outta, AS. Ia mencoba menawarkan resepnya. Ia turun ke pasar – pasar untuk mempromosikan ide penjualan ayam KFC-nya, meski sudah tua dan terserang penyakit rematik.

Harland Sanders terkadang tidur di dalam mobil demi mencukupi pembayaran hotelnya. Selama dua tahun berkeliling, Ia hanya dapat memuaskan lima rumah makan saja. Resep ayam yang ia tawarkan lebih banyak di tolak dan ditertawakan.

Selama dua tahun berkeliling menawarkan resepnya ada lebih dari 1000 penolakan yang ia terima. Tanpa kenal menyerah dan yakin akan berhasil, ia terus berusaha.


Usaha Yang Tak Mengenal Lelah

Akhirnya resep ayam gorengnya banyak di sukai oleh masyarakat Amerika ketika itu. Perjuangannya yang tak mengenal lelah terbayar dengan lakunya resep ayam gorengnya.

Hingga ketika usia kolonel Harland Sanders menginjak usia tujuh puluh tahun, jumlah rumah makan yang menjadi bagian dari franchise KFC-nya mencapai dua ratus tempat, di USA dan Kanada.

Setelah mencapai jumlah ini, Ia berhenti berkeliling karena banyak orang yang datang ke tempat tinggalnya untuk berkonsultasi. Akhirnya, dia sepenuhnya membantu sang istri untuk meracik resep makanan yang terdiri dari beberapa jenis tanaman rempah – rempah dan bumbu – bumbu.


Harland Sanders Sebagai Logo KFC

Ia lalu menjualnya memalui pos. Hingga sekarang, resep tersebut tidak diketahui kecuali segelintir orang yang tidak melebihi jumlah jari satu tangan.

Sukses di Usia 70 Tahun

Pada tahun 1963, jumlah rumah makan yang berada di bawah franchise KFC-nya mencapai enam ratus tempat. Jumlah tersebut terlalu banyak dan tidak mungkin dia memikulnya sendiri.

Oleh karena itu, Harland Sanders memutuskan untuk menjual bisnis waralaba KFC-nya kepada Jhon Brown Junior dan seorang milyuner Jack Mass seharga satu juta dolar.

Selain itu, darinya Sanders juga mendapat gaji setiap bulan seumur hidup sebesar empat puluh ribu dolar (kemudian mengalami kenaikan menjadi tujuh puluh lima ribu dolar) sebagai ganti dari peranannya sebagai konsultan, iklan yang telah dia publikasikan, dan jabatannya sebagai direktur utama perusahaan.


Harland Sanders Wafat

Kolonel Harland Sanders meninggal pada tahun 1980 dan dimakamkan di Louisville. Pada tahun 1982, bisnis waralaba KFC menjadi bagian dari anak perusahaan Reynolds dan pada tahun 1986, KFC dibeli oleh perusahaan Pepsi Cola dengan harga delapan ratus empat puluh juta dolar.

Pada tahun 1995, jumlah rumah makan tersebut mencapai sembilan ribu. Pegawainya mencapai tujuh ratus lima puluh ribu orang di sembilan puluh dua negara sedunia pada tahun 2005. Di Indonesia sendiri, KFC mulai ada di Indonesia pada bulan Oktober 1979.

Restoran Waralaba Ayam Goreng ini dioperasikan oleh PT Fast Food Indonesia sebagai pemegang hak waralaba KFC di Indonesia. Perusahaan ini dimiliki oleh keluarga Gelael sebagai pemilik KFC Indonesia.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama